ARTIKEL MANUSIA YANG MEMAHAMI PENDERITAAN SAMPAI DAPAT MENEMUKAN SOLUSI PEMECAHANYA

TUGAS SOFTSKILL

 

 

ARTIKEL MANUSIA YANG MEMAHAMI PENDERITAAN SAMPAI DAPAT MENEMUKAN SOLUSI PEMECAHANYA

 

Logo-Gundar

 

Nama              : Fidya Nurhasanah

Kelas               : 4KA44

Dosen              : Klara Innata

Mata kuliah     : Ilmu Budaya Dasar

 

 

 

 

PENDAHULAN

 

1.1 Latar Belakang

Manusia didunia ini dihadapkan pada dua cobaan yaitu cobaan yang mengembirakan dan cobaan yang menyusahkan. Cobaan tersebut berupata tahapan dan rintangan yang menguji manusia dalam kehidupan apabila mampumenyelesaikan dengan baik akan mewndapatkan pahala dan bila mengingkarinya  ketentuan yang ada akan tenggelam dalam penderitaan di akhirat kelak.

Terkadang manusia terbuai pada kegembiraan, padahal kegembiran juga cobaan. Manusia seringkali tergelincir akibat keterlenaan dan berlebihan serta melampaui batatas  dan berujung pada penderitaan. Sementara ada pula yang menghadapi cobaan yang menyusahkan namun tidak kuat menjalani cobaan. Orang tersebut menjadi frustasi dan meluapkan emosi tanpa kontrol. Sikap seperti itu malah semakin menambah penderitaan. Adapula ketika merasa kesabaran sudah dibatas perjuangan berhenti melakukan perjuangan padahal keinginan yang diharapkan selangkah lagi tercapai sehingga tetap  pada pendedritaan dan menyesal ketika harapan yang dicitakan berlalu begitusaja dihadapanya. Ada pula yang menjalani hidup dengan sikap noverkonviden (bermain aman), tidak mau menghadapi masalah atau lari ndari masah namun yang terjadi mendapati pada suatu penderitaan. Ada pula yang mencoba berkelik dari masalah dan hanya mengincar kebahagiaan dunia namun di akhirat berujung pada penderitan.

Manusia di dunia ini tidak akan pernah lepas dari yang namanya masalah  baik yang menyusahkan atau yang menggembirakan. Masalah timbul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Proses dalam menghadapi kesenjangan seringkali dihadapkan pada lika-liku kehidupan yang sering dianggap sebagai suatau penderitaan.

Susah maupun senang merupakan dua agenda yang silih berganti tejadi dalam kehidupan manusia. Habis susah ada senang dan habis senang ada susah. Manusia selalu untuk berusaha menjadi lebih baik. Manusia perlu menjalani proses di dunia ini untuk mencari bekal untuk akherat dengan menjalani suka duka yang ada di dunia.

Manusia juga dituntut untuk keimanan Terhadap Tuhannya baik duka maupun duka untuk semakin mendekatkan diri. Manusia sepatutnya bukan mengeluh dan meratapi penderitaan. Namun harus bangkit mengolah penderitaan menjadi sesuatu yang bernilai lebih berharga. Dan terus belajar menelusuri kehidupan karena ada  hikmah dibalik penderitaan.

Penderitaan datang tak terduga begitupula kebahagian datang dari celah tak terduga. Sehingga manusia dituntut untuk siap siaga dalam menghadapi suka maupun duka di kehidupan ini. Dan sepatutnya kita berani menghadapi dalam menyelesaikan persoalan hidup ini, tidak pilih-pilih saat senang semangat sat susah loyo, atau saat duka tabah saat senang tidak bersukur. Kita perlu belajar dari pengalaman dan cepat bankit saat tergelincir.

Semangat juga bukan semangat yang melampaui batas, dan berusaha menenenagkan  hati, sabar menghadapi penderitaan hati iklas lilahita ala mengharap ridho Allah. Karena solusi-solusi saat menghadapi penderitaan akan mudah muncul saat hati tenang dan berfikir jernih. Berbeda dengan tergesa-gesa menyebabkan solusi di depan mata terlihat jauh. Dan terkadang hal penunjang terabaikan sehingga menambah masalah baru. kita juga bukan hanya menunggu desakan solusi tapi perlu menyambut solusi.

 

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan sebagai berikut :

  1. Apa pengertian dari penderitaan?
    2. Apa hubungan manusia dengan penderitaan?
    3. Bagaimana cara manusia menghadapi penderitaan?
    4. Apa saja sebab-sebab terjadinya penderitaan?
    5. Apa pengaruh dari penderitaan yang di hadapi manusia?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dilakunkanya penulisan makalah ini adalah :

  1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian penderitaan
  2. Mahasiswa dapat memahami hubungan manusia dengan penderitaan.
    3. Mahasiswa dapat menemukan solusi dalam menghadapi pender

4.Mahasiswa dapat memahami penyebab terjadinya penderitaan

  1. Mahasiswa dapat memahahami pengaruh penderitaan yang di hadapi dalam kehidupan manusia.

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata dasar derita. Sementara itu kata derita merupakan serapan dari bahasa sansekerta, menyerap kata dhra yang memiliki arti menahan atau menanggun. Jadi dapat diartikan penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak meyenakan. Penderitaaan dapat muncul secara lahiriah, batiniah atau lahir-batin. Penderitaan secara lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komkosisi yang mengalami kekurangan atau berlebihan, seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan, atau akibat makan terlalu banyak menjadi kekenyangan, tidak dapat dipungkiri keduanya dapat menimbulkan penderitaan. Adapula kondisi alam yang ekstrem, seperti ketika terik matahari membuat kepanasan, atau saat kehujanan membuat kedinginan.

Ada pula penderitaan yang secara lahiriah seperti sakit hati karena dihina, sedih karena kerabat meninggal, putus asa karena tidak lulus ujian. Atau penyesalan karena tidak melakukan yang diharapkan. Sementara yang lahir-batin dapat muncul dikarenakan penderitaan pada sisi yang satu berdampak pada sisi yang lain atau dengan kata lain penderitaan lahiriah memicu penderitaan batiniah atau sebaliknya. Misal akibat kehujanan badan menjadi kedinginan namun tidak ada tempat berteduh akibatnya mendongkol, risau atau menangis. Ada pula karena putus asa tidak lulus ujian menjadi tidak mau makan dan menimbulkan perut sakit.

Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, dari yang terberat hingga ringgan. Persepsi pada setiap orang juga berpengaruh menentukan intensitas penderitaan. Suatu kejadian dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan bagi orang lain. Dalam artian suatu permasalahan sederhana yang dibesar-besarkan akan menjadi penderitaan mendalam apabila disikapi secara reaksioner oleh individu. Ada pula masalah yang sangat urgen disepelekan juga dapat berakibat fatal dan menimbulkan kekacauan kemudian terjadi penderitaan.

Manusia tidak dapat mengatakan setiap situasi masalahnya sama, penderitaanya sama solusinyapun sama. Penderitaan bersifat universal dapat datang kepada siapapun tidak peduli kaya maupun miskin, tua maupun muda. Penderitaan dapat muncul kapanpun dan dimanapun. Semisal saat seminar di siang hari, suasana pengap, ada kipas anginpun masih kipas-kipas membayangkan ruang ber AC, dan pulang tidur merentangkan badan di kasur empuk. Atau makan buah segar dan minum air dingin. Namun pasien rumah sakit di ruang VIP, tidur di kasur empuk ruang ber-AC, banyak buah segar dan air segar di kulkas, merasa tidak betah dan ingin cepat pulang. Ada lagi orang yang tidak mempunyai uang merasa menderita tidak dapat wisata saat liburan, namun ada pula orang yang berpergian membawa uang banyak tanpa bekal hendak liburan ternyata mobil mogok di daerah yang jauh dari permukiman, dan saat makan siang tiba, rasa lapar mulai muncur, ternyata uang tidak dapat menolong dari penderitaan karena tidak ada barang yang bisa di beli, terlebih muncul rasa gengsi atau keegoisan penumpang lain menambah penderitaan.

Penderitaan merupakan realita kehidupan manusia di dunia yang tidak dapat dielakan. Orang yang bahagia juga harus siap menghadapi tantangan hidup bila tidak yang muncul penderitaan. Dan orang yang menghadapi cobaan yang bertubi-tubi harus berpengharapan baik akan mendapatkan kebahagian. Karena penderitaan dapat menjadi energi untuk bangkit berjuang mendapatkan kebahagian yang lalu maupun yang akan datang.

Akibat penderitaan yang bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu penderitaan yang dialami namun adapula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan dalam kehidupan.

Sehingga penderitaan merupakan hal yang bermanfaat apabila manusia dapat mengambil hikmah dari penderitaan yang dialami. Adapun orang yang berlarut-larut dalam penderitaan adalah orang yang rugi karena tidak melapaskan diri dari penderitaan dan tidak mengambil hikmak dan pelajaran yang didapat dari penderitaan yang dialami.

Penderitaan juga dapat “menular” dari seseorang kepada orang lain. Misal empati dari sanak-saudara untuk membantu melepaskan penderitaan. Atau sekedar simpati dari orang lain untuk mengambil pelajaran dan perenungan.

Contoh gamblam penderitaan manusia yang dapat diambil hikmahnya diantaranya tokoh filsafat ekistensialisme Kierkegaard (1813-1855) seorang filsafat asal Denmark yang sebelum menjadi filsafat besar, sejak masa kecil banyak mengalami penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.

Penderitaan Nietzsche (1844-1900), seorang filsuf Prusia, dimulai sejak kecil, yaitu sering sakit, lemah, serta kematian ayahnya ketika ia masih kecil. Keadaan ini menyebabkan ia suka menyendiri, membaca dan merenung diantara kesunyian sehingga ia menjadi filsuf besar.

Lain lagi dengan filsuf Rusia yang bernama Berdijev (1874-1948). Sebelum dia menjadi filsuf, ibunya sakit-sakitan. Ia menjadi filsuf juga akibat menyaksikan masyarakatnya yang sangat menderita dan mengalami ketidakadilan.

Sama halnya dengan filsuf Sartre (1905-1980) yang lahir di Paris, Perancis. Sejak kecil fisiknya lemah, sensitif, sehingga dia menjadi cemoohan teman-teman sekolahnya. Penderitaanlah yang menyebabkan ia belajar keras sehingga menjadi filsuf yang besar. Masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwa penderitaan tidak selamanya berpengaruh negatif dan merugikan, tetapi dapat merupakan energi pendorong untuk menciptakan manusia-manusia besar.

Contoh lain ialah penderitaan yang menimpa pemimpin besar umat Islam, yang terjadi pada diri Nabi Muhammad. Ayahnya wafat sejak Muhammad dua bulan di dalam kandungan ibunya. Kemudian, pada usia 6 tahun, ibunya wafat. Dari peristiwa ini dapat dibayangkan penderitaan yang menimpa Muhammad, sekaligus menjadi saksi sejarah sebelum ia menjadi pemimpin yang paling berhasil memimpin umatnya (versi Michael Hart dalam Seratus Tokoh Besar Dunia).
Dalam riwayat hidup Bhuda Gautama yang dipahatkan dalam bentuk relief Candi Borobudur, terlihat adanya penderitbn. Tergambar seorang pangeran (Sidharta) yang meninggalkan istana yang bergelimangan hata, memilih ke hutan untuk menjadi biksu dan makan dengan cara megembara di hutan yang penuh penderitaan.

Riwayat tokoh tokoh besar di Indonesia pun dengan penderitaan. Buya Hamka mengalami penderitaany hebat pada masa kecil, hingga ia hanya mengecap sekolah kelas II. Namun ia mampu menjadi orang besar pada zamanya, berkat perjuangan hidup melawan penderitaan. Contoh lain adalah Bung Hata yang beberapa kali mengalami pembuangan namun pada akhirnya ia dapat menjadi pemimpin bangsanya.

Ketika membaca kisah tokoh-tokoh besar tersebut, kita dihadapkan pada jiwa besar, berani karena benar, rasa tangung-jawab, dan sebagainya. Dan tidak ditemui jiwa munafik plin-plan, dengki, iri dan sebagainya.

Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita:

  1. Pemutusan hak kerja  : Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya
  2. Kehilangan orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
  3.   Kemiskinan :  Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
  4. Bencana   :  Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.

 

2.2 Penderitaan dan Sebabnya

Sebab-sebab Timbulnya Penderitaan

  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.

 

2.3 Pengaruh Penderitaan

Pengaruh yang Akan Terjadi pada Seseorang Jika Mengalami Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negative ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dll.

 

2.4 Studi Kasus

Penderitaan, media masa dan seniman adalah 3 hal yang tidak bisa dipisahkan. Penderitaan hampir merata di permukaan bumi ini, banyak kasus – kasus penderitaan seperti kelaparan, kemiskinan, dll. Semua informasi itu bisa kita peroleh dengan sangat mudah seiring kemajuan zaman dan pengaruh globalisasi melalui media masa, baik itu media cetak maupun media elektronik.

Media cetak seperti Koran, majalah, dan lain lain selalu menyajikan informasi – informasi terbaru setiap harinya. Media elektronik pun demikian, seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan kita untuk menggali informasi sebanyak – banyaknya bukan hanya melalui siaran radio dan televisi tapi kini kita bisa mengakses informasi melalui internet, dll. Kehadiran smartphone dan gadget – gadget canggih lainnya yang berbasis sitem operasi android dan ios pun turut menunjang kinerja media elektronik untuk menyampaikan informasi terbaru.

Seniman, mereka lah yang dapat menggambarkan suasana hati dalam bentuk apapun, baik itu dalam visual maupun audio. Visual seperti lukisan, wayang, dll. Sedangkan dalam audio mereka dapat menuangkannya kedalam lirik lagu, puisi, dan lain lain. Tapi terkadang hasil karya mereka dapat menimbulkan suatu kontroversi bahkan propaganda karena hasil karyanya tidak bisa diterima oleh masyarakat yang menilainya karena adanya perbedaan pendapat dll.

Kelaparan adalah salah satu penderitaan global yang hampir ada di setiap sudut – sudut Negara. Bukan hanya di Negara – Negara yang tertinggal atau di dataran Afrika, tapi di Negara – Negara besar dan super power pun masih dapat kita temukan orang orang yang kelaparan, baik itu gelandangan, pengemis, dll.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa benua Afrika adalah benua yang memiliki tingkat kelaparan paling besar di dunia. Penderita gizi buruk dan busung lapar sudah menjadi pemandangan yang tidak asing disana. Tidak ada makanan dan tidak ada air, yang ada hanyalah tanah yang tandus dan gersang. Tanah pun mereka makan untuk mengganjal perut mereka tanpa memperdulikan higientias seperti orang – orang pada umumnya. Tubuh mulai kurus dan perut kian membuncit, itulah mereka yang hidup dalam penderitaan akibat kelaparan yang hingga kini tidak ada solusinya. Hanya segelintir orang yang berhati mulia yang mau menolong mereka dengan cara menjadi sukarelawan atau hanya sekedar menyumbang uang kepada penyalur, dsb.

Mari kita tengok Negara kita tercinta ini, disebelah timur Indonesia hampir mengalami nasib yang sama dengan saudara – saudara kita di Afrika. Padahal Negara kita dikenal sebagai Negara yang sangat kaya, seperti yang dituliskan dalam suatu lirik lagu “ orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman “. Tapi nyatanya tidak semua daerah bisa mengolah sumber daya alamnya dengan baik, bahkan kini pihak asinglah yang mengelola sumber daya alam kita.

Suatu kesalahan besar bangsa ini mempersilahkan orang asing mengolah sumber daya kita karena ketidak mampuan kita untuk mengolahnya, lalu mereka membawa hasil bumi kita ke negaranya dengan harga yang murah dan dijual dengan harga yang setinggi – tingginya, sedangkan kita bisa lihat apa yang kita dapatkan dari hasil kerjasama ini ? tidak ada. Yang ada hanyalah sumber daya alam yang terus menipis dan kita menjual hasil bumi kita sendiri dengan harga yang mahal di negeri sendiri, bukankah itu bodoh ? yang kita butuhkan hanyalah seorang pemimpin yang dapat mengambil langkah tegas untuk mengubah Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan tidak bergantung kepada bangsa lain yang sebenarnya menipu kita.

Selanjutnya adalah media masa, mereka yang paling berjasa dalam memberikan informasi kepada semua orang. Tiap detik di hidup kita pasti ada banyak peristiwa yang terjadi di sekeliling kita, dan media masa akan berusaha menginformasikan peristiwa tersebut kepada kita.

Mulai dari radio, televisi, hingga internet, mereka siap memberikan informasi – informasi terbaru khususnya internet yang kini sudah tidak diragukan lagi kehadirannya. Hanya dengan mengakses salah satu situs mesin pencari dan memasukan kata kunci yang akan kita cari, maka dengan mudahnya kita mendapatkan informasi yang kita cari berkat adanya internet.

Dampak penggunaan internet sendiri pun beragam, ada yang positif ada juga yang negatif. Semua itu tergantung kepada para pengguna, bagaimana kita menyikapinya. Dampak positifnya adalah kita dapat memperoleh informasi lebih mudah dan cepat daripada harus mencari sumber dari buku ataupun narasumber yang akan diwawancara. Namun ada juga dampak negatifnya, dikarenakan bebasnya akses dan kurangnya keamanan, maka internet pun sering kali disalah gunakan. Misalanya untuk mengakses situs – situs pornografi, bahkan anak kecil pun kini sudah bisa mengakses situs – situs tersebut karena kurangnya keamanan dan kurangnya perhatian dari orang tuanya.

Seniman, kini orang hanya tahu kalau seniman itu hanya sekedar penyanyi yang tampil di tv. Itu bukan seniman sesungguhnya. Pelukis, dalang, penyair, mereka adalah seniman yang mampu menuangkan apa yg ada disekelilingnya menjadi sebuah karya seni, entah itu lukisan, sajak atau puisi, cerita wayang, lirik lagu, dll.

 

BAB III

PENUTUP

3.1   Kesimpulan

Dalam materi ini kita dapet mengetahui tentang apa itu penderitaan, Kehidupan manusia tidak akan datar pasti bergelombang maksudnya pasti ada yang menyenagkan dan menyusahkan. Pederitaan juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan manusia, rasa sakit, siksaan menuntut manusia auntuk bankit nenjadi lebih baik namun ada yang tidak kuat sehingga terjadi kekalutan Mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati sesuai denan khaidah agama manusia akan mendapat penderitaan di akhirat berupa pemyiksaan di dalam neraka.

Dalam menghadapi penderitaan setiap orang pasti melakukan hal yang berbeda untuk menahan atau menyikapinya, ada yang menyikapinya dengan tindakan positif dan negatif, misalkan yang positif ia akan lebih berusaha agar tidak mendapatkan penderitaan yang ia sudah alami bahkan bisa menjadikannya sebagai sebuah peluang dalam melakukang sebuah inovasi baru, sedangkan yang negatif ia akan trauma dan membuat kondisi ia menjadi labil karena terlalu berlebihan mengikapi penderitaannya dan bahkan sampai ingin bunuh diri. Untuk itu kesehatan rohani setiap orang harus dijaga agar terhindar dari kekalutan mental yang bisa merusak psikis kita.

 

3.2   Saran

Diharapkan kalangan mahasiswa dan pembaca dapat melakukan penelitian lebih lanjut pada sub bab. Mengingat luasnya pembahasan dalam makalah ini. Sehingga dapat memahami lebih dalam.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

http://trixiekrist.blogspot.com/2013/04/tugas-ibd-6.html/

http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/manusia-dan-penderitaan/
http://arbip.blogspot.com/2010/04/manusia-dan-penderitaan/

http://arbip.blogspot.com/2010/04/manusia-dan-penderitaan.html/
http://www.ujank.web.id/Coretan-Tugas/manusia-dan-penderitaan.html/
http://ochaayu.blogspot.com/2010/04/pengertian-penderitaan.html/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/tugas-ibd-manusia-dan-penderitaan-minggu3/

ARTIKEL MANUSIA DAN KASIH SAYANG TERHADAP SESAMA/LINGKUNGAN

TUGAS SOFTSKILL

ARTIKEL MANUSIA DAN KASIH SAYANG TERHADAP SESAMA/LINGKUNGAN

 

LOGO UG 1

 

Nama              : Fidya Nurhasanah

Kelas               : 4KA44

Dosen              : Klara Innata

Mata kuliah     : Ilmu Budaya Dasar

 

 

PENDAHULUAN

 

  1. LatarBelakang Masalah

Berbicara tentang kasih terhadap sesama manusia banyakhal yang dapat kita lakukan untuk mengasihi sesama kita di dalam kehidupan kitasehari-hari. Contohnya, menyapa setiap orang yang kita jumpai baik yang kitakenal maupun yang belum kita kenal sekalipun, menolong orang yang membutuhkanbantuan dan lain sebagainya.

 

Di dalam kehidupan kita tentu kita mengenal akan katakasih, semua orang memiliki kasih namun tidak semua orang dapat menunjukkan atau memberikan rasa kasihnya terhadapsesama. Kasih yang kita miliki begitu indah dan besar akan artinya namun jika kita tidak menunjukkan ataumemberikan rasa kasih kita kepada sesama maka kasih yang kita miliki tak akanberguna dan  kita tidak akan dapatmerasakan rasa kasih dari sesama kita.

 

 

  1. Rumusan Masalah
  1. Apa yangdimaksud dengan kasih?
  2. Apa sajajenis-jenis kasih?
  3. Kepada siapasaja kasih dapat diberikan?

 

  1. TujuanPenulisan
  1. Agar kitamengerti dan memahami tentang kasih.
  2. Agar kita dapatmengetahui jenis-jenis kasih dan menerapkannya didalam lingkungan hidup.
  3. Agar kitamenyadari bahwa mengasihi itu perlu kita lakukan.

 

  1. Manfaat Penulisan
  1. Mengerti apayang dimaksud dengan kasih.
  2. Mempunyai rasasaling mengasihi terhadap sesama manusia.
  3. Belajar menjadiseorang yang mudah untuk mengasihi.

 

BAB II

ISI

 

A.Pengertian Kasih Terhadap Sesama Manusia

–         Menurut Alkitab

Kasih terhadap sesama manusia sabar, murah hati, tidakcemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidaksopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidakmenyimpan kesalahan orang lain.

Pendapat teman-teman yang saya wawancarai

–         Pendapat si”N”

Kasih terhadapsesama manusia adalah memberikan rasa sayang yang merupakan sumber dari hatiyang paling dalam.

–         Pendapat si”A”

Kasih terhadapsesama manusia adalah memberikan rasa sayang yang memiliki makna besar di dalamkehidupan yang dapat membuat seseorang dapat mengasihi orang yang disayanginyadengan setulus hati.

–         Pendapat si“J”

Kasih terhadapsesama manusia adalah memberikan perhatian, kebaikan, kasih sayang, yang kitamiliki terhadap sesama.

–         Pendapat si“B”

Kasih terhadapsesama manusia adalah menghormati sesama kita manusia dari yang muda sampaiyang tua, terlebih terhadap orang tua.

–         Pendapat si“L”

Kasih terhadapsesama manusia adalah kasih sesama manusia dimana ia menghormati, menyayangi,mengasihi sesamanya dengan penuh kasih persaudaraan dan memperlakukan sesamanyasebagaimana dirinya sendiri memperlakukan ke dua orang tuanya.

–         Kesimpulan

Kasih terhadapsesama manusia sabar menanggung Segala sesuatu, setia dalampencobaan dan tidak memilih-milih.

  1. Macam-MacamKasih
  1. Kasih Agape

Yang dimaksud dengan Kasih Agape adalah kasih yang                     dilakukan tanpa pamrih (tulus)terhadap sesama disaat kita menolong.

  1. Kasih Eros

Yang di maksud dengan kasih Eros adalah kasih yang menuntut balas atau meminta imbalanterhadap sesama disaat kita menolong.

  1. Kasih Storge

Yang dimaksud dengan kasih Storge adalah kasih yangkitaberikan kepada orang yang dekat atau akrab dengan kita seperti sahabat(hubungan kekerabatan).

  1. Kasih Philia

Yang dimaksud dengan kasih Philia adalah kasih yangkita berikan kepada saudara dan keluarga (hubungan kekeluargaan).

  1. Memberikan KasihKepada Sesama Manusia

–         Pendapat si“S”

Kita  dapat memberikan kasih yang kita milikikepada siapapun tanpa memandang Bulu, Agama, Suku, Negara, dan lain sebagainya,karena kasih terhadap sesama manusia itu murah hati, terbuka, luas, lapangdada, senyum, menerima kekurangan yang dimiliki sesama kita, baik dalam penglihatanfisik maupun IQ.

–         Pendapat si“R”

Kasih terhadap sesama manusia dapat kita berikankepada siapa saja (semua orang), dimanapun, kapanpun, dalam situasiapapun.

 

BAB III

PENUTUP

 

  1. Kesimpulan

Kasih terhadap sesamamanusia ialah mengasihi diri sendiri dan orang lain dalam situasi apapun. Olehkarena itu kasih yang ada pada kita baiknya kita berikan kepada sesama kitamanusia.

 

Adapunyang dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Kasihilahteman-temanmu, keluargamu, orang tuamu, siapapun yang ada disekitarmusebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri.
  2. Jangan biarkankasih yang ada pada dirimu menjadi hiasan dan tersembunyi di dalam dirimu biarkanlahkasihmu terpancar keluar dan berikan kasih itu kepada sesamamu manusia.

 

  1. Saran

Dalam kehidupan sehari-hari hendaknyakita memberikan kasih yang kita miliki kepada semua orang.

 

Daftar  Pustaka

www.Alkitab.LAI.com

 

http://paling-terbaru.blogspot.co.id/2012/02/makalah-tentang-kasih-terhadap-sesama.html